Rabu pagi (12/11/2025), 52 siswa kelas VI SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas, Gresik, dengan penuh semangat menapaki melakukan field trip istimewa ke Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Kabupaten Gresik.
Kunjungan ini menjadi kesempatan berharga bagi mereka untuk mengenal lebih dekat Perserikatan Muhammadiyah, sekaligus melihat langsung pusat kegiatan dakwah dan sosial yang menaungi berbagai aktivitas umat di Kota Santri ini.
Setibanya di lokasi, para siswa disambut hangat oleh Sekretaris Eksekutif PDM Gresik, Zamroni, S.E., M.M., yang langsung mengarahkan rombongan menuju lantai dasar GDM.
Baca juga: Enam Siswa SD Almadany Antusias Ikuti IPM Kids Leadership 2025
Ia menjelaskan bahwa area tersebut biasa digunakan untuk kegiatan Pengajian Ahad Pagi yang rutin digelar setiap pekan pertama setiap bulan.
Perjalanan berlanjut ke lantai tiga, tempat berbagai kantor dan aktivitas Muhammadiyah berpusat. Di sini, para siswa mendapat penjelasan tentang sejarah dan peran Muhammadiyah di Gresik, termasuk pemutaran kisah perjuangan K.H. Ahmad Dahlan melalui film Sang Pencerah.
Setelah itu, mereka diajak berkeliling melihat ruang-ruang kerja pimpinan, sekretariat, dan galeri foto para ketua PDM dari masa ke masa.
Baca Juga: SD Almadany Mengubah Ujian Jadi Pengalaman Bermakna: Dari Antarktika ke Rumah Idaman
Di lantai empat, rombongan mengunjungi aula serbaguna yang kerap digunakan untuk kegiatan besar seperti resepsi pernikahan, seminar, dan pertemuan organisasi.
“Masyaallah, indahnya pemandangan Kota Gresik,” ujar Arya Gibran Al Ghifari spontan, sambil menikmati panorama kota dari selasar lantai empat yang terbuka.
Sekretaris PDM Gresik, Yusuf Diachmad Sabri saat memberi penjelasan pada siswa SD Almadany dalam acara Field Trip di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Kabupaten Gresik, Rabu (12/11/2025). (Tagar.co/Mahfudz Efendi)
Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik yang berlokasi di Jalan Raya Permata No. 07, Graha Bunder Asri, Kebomas, dibangun pada 2008 dan kini menjadi pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan pendidikan di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gresik.
Bangunan lima lantai ini memiliki fasilitas lengkap: pos keamanan, area parkir, gudang, genset, dan Masjid At-Tanwir di lantai dua sebagai pusat ibadah dan kajian Islam.
Lantai tiga menjadi tempat kantor PDM, PDA, organisasi otonom (ortom), serta KBIHU Baitul Atiq Mabrur. Di lantai empat terdapat hall convention, sementara lantai lima digunakan untuk kantor unsur pembantu pimpinan dan fasilitas pendukung lainnya.
Beragam kegiatan rutin diselenggarakan di gedung ini, mulai dari Pengajian Ahad Pagi, rapat rutin Senin, hingga program sosial dan pendidikan yang dikelola berbagai majelis dan lembaga di lingkungan Muhammadiyah Gresik. Tak heran jika GDM disebut sebagai “rumah besar” bagi warga persyarikatan dan masyarakat umum.
*) Penulis : Eli Syarifah S.P S.Pd | Editor : Amanat Solikah
Artikel Ini juga di publikasihkan :
https://klikmu.co/siswa-sd-almadany-kagumi-gedung-dakwah-muhammadiyah
Bertepatan dengan peringatan hari pahlawan Pada Senin (10/11/2025), diumumkan perolehan infaq filantropis siswa SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik bulan Oktober 2025.
Pelaksanaan ini mundur sepekan dari jadwal pengumuman, yang biasanya diumumkan di awal bulan. Pengumuman kali ini terasa lebih istimewa.
Wakil kepala sekolah bagian humas Lilis Setyawati SPd menyampaikan pengumumannya.
Ia membacakan perolehan dari pengumpul terkecil hingga terbesar:
1 Al kindi = 350.000
5 Al khawarizmi = 362.100
3 Ibnu Qurra = Rp397.000
5 Al Battani = Rp 404.400
2 Al Zahrawi = 424.600
4 Ibnu rusyd = 478.600
1 Al farghani = 485.700
3 Al jazari = Rp 507.600
4 Ibnu khaldun = Rp 509.500
2 Ibnu Sina = 510.200
1 Al hazen = 518.000
2 Ar razi = 616.000
6 Abu rayhan al biruni = Rp 656.000
6 al haytham = Rp 1.139.400
UANG TEMUAN = Rp 154.000
Total = 7.513.100
Ketua kelas yang mendapatkan infaq filantropis terbanyak menuju ke tengah lapangan untuk mendapatkan trophy bergilir.
Kali ini yang menyerahkan adalah H Hilmi Aziz MPdI, penasihat Dikdasmen dan PNF PRM Kedanyang yang juga Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab Gresik.
Pada kesempatan tersebut, Hilmi mengucapkan selamat sekaligus harapannya. “Semoga kalian terus menabung untuk akhirat dan mendapatkan kemuliaan dari upaya terbaik hari ini” ujarnya.
Kelas VI Ibnu Alhaytham sebagai pengumpul terbanyak berhak mendapat trophy bergilir dari Lazismu Gresik, Dayana Batristya Sudjatmiko senang dan bangga. “Alhamdulillah ini trophy filantropis pertama yang singgah di kelas kami” ujar Ketua kelas.
Waka humas SD Almadany, Lilis Setyawati SPd, menyampaikan bahwa Perolehan kelas 6 Alhaytham cukup signifikan. “Di 5 bulan pertama Tahun Ajaran 2025-2026 ini mereka selalu berada di 4 besar dan bulan Oktober mereka menjadi yang terbaik” ujarnya
. (*)
Kontributor: Mahfudz Efendi
Artikel ini juga di publikasihkan oleh
https://tagar.co/mutiara-dari-almadany-arvensyah-ramadanish-raih-medali-perunggu-ksnr-ke-7/
https://girimu.com/serunya-malam-pertama-abata-di-sd-almadany/
https://pwmu.co/keseruan-malam-abata-pertama-sd-almadany/
https://sabdanews.com/keseruan-malam-abata-pertama-sd-almadany/
Lima puluh dua siswa kelas VI belajar lebih mengenal muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kab. Gresik dalam acara Field Trip kelas 6 SD Almadany Rabu (12/11/2025) Kegiatan dalam rangkaian Field trip kelas VI ini dimaksudkan dapat mengenal persyarikatan Muhammadiyah lebih dekat dan memberikan pengalaman secara langsung karena bertemu dengan para pimpinan yang ada di Gresik ini.
Sesampai ditempat tujuan, seluruh rombongan disambut beberapa sekretaris eksekutif PDM Gresik Zamroni SE MM. dan diarahkan ke lantai satu atau sebagai basemen GDM. Ia menyampaikan basemen tersebut digunakan secara rutin pengajian Ahad pagi setiap bulan pekan pertama. Setelah itu, tour dilanjutkan menuju lantai 3 untuk mendapat informasi seputar kegiatan Muhammadiyah Gresik dan materi Kemuhammadiyahan.
Ia menerangkan kisah film sang Pencerah yang menceritakan awal perjuangan Muhammadiyah, Dilanjutkan berkeliling perkantoran di lantai 3, terakhir melihat galeri foto ketua PDM dari periode ke periode. Satu demi satu semua lantai Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik selesai dilalui, kini rombongan SD Almadany memasuki ruangan yang sangat luas yaitu hall atau aula serba guna, para siswa melihat dan menyusuri setiap sudut hall. Letaknya di lantai empat ini kerap dipakai sebagai tempat resepsi pernikahan atau akad nikah dan acara besar lainnya.
“Masya Allah, indahnya pemandangan kota Gresik,” seloroh Arya Gibran Al Ghifari melihat pemandangan di selasar lantai 3.
Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik: Pusat Kegiatan Umat dan Sosial di Kabupaten Gresik. Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, berlokasi di Jl. Raya Permata No. 07, Graha Bunder Asri, Kebomas, merupakan pusat kegiatan umat dan sosial yang sangat berperan dalam pengembangan masyarakat Kabupaten Gresik. Gedung ini mulai dibangun pada tahun 2008 oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik, dengan fasilitas yang lengkap untuk mendukung berbagai kegiatan keagamaan, sosial, dan pendidikan.
GDM terdiri dari lima lantai, dengan berbagai fasilitas seperti pos satpam, area parkir, toilet, gudang, genset, dan Masjid At-Tanwir di lantai dua yang menjadi pusat ibadah dan kajian Islam. Di lantai tiga, terdapat kantor-kantor PDM, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), organisasi otonom Muhammadiyah (Ortom), serta Kantor Sekretariat dan Kantor Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Baitul Atiq Mabrur. Sementara di lantai empat, terdapat hall convention yang sering digunakan untuk kegiatan besar, dan di lantai lima terdapat kantor Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) serta fasilitas lainnya.
Beberapa kegiatan rutin yang diadakan di GDM meliputi Pengajian Ahad Pagi, yang diadakan sebulan sekali, rapat rutin setiap hari Senin, serta berbagai program pendidikan dan sosial dari Unit Pelaksana Pendidikan dan organisasi otonom Muhammadiyah lainnya. Melalui kegiatan-kegiatan ini, Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik terus berperan sebagai wadah bagi masyarakat untuk memperdalam ilmu agama, meningkatkan kualitas hidup, serta membangun kebersamaan antarwarga Gresik.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam kunjungannya Prof Haedar (17/7/2022) terpukau dengan GDM dan berbagai fasilitas yang dimilikinya. Mulai dari ruang kerja tata usaha, ruang istirahat tamu, ruang pimpinan, ruang rapat, dan ruang ortom. Di pintu kaca ruang rapat berlogo Muhammadiyah itu terdapat layar putih yang tertempel di salah satu dindingnya dengan meja-kursi berbentuk U mengelilinginya. Masjid at-Tanwir yang cukup bagus, modern,” ujarnya.
Setelah keliling, mereka mendapat pencerahan dari Sekretaris PDM Gresik Yusuf Diachmad Sabri, ST., MBA. Terkait milad muhammadiyah sepekan lagi. Sebelumnya, kejutan diberikan 3 murid, mereka menyanyikan lagu 113 tahun milad muhammadiyah dan diakhiri ucapan “selamat milad ke-113 tahun Muhammadiyah , Bangga BerMuhammadiyah, BerMuhammadiyah dengan Gembira” Ucap seluruh
.
Artikel ini juga di publikasihkan oleh :
https://girimu.com/perkuat-literasi-dan-numerasi-sd-almadany-gelar-inhouse-training-pengembangan-kompetensi-ptk/
KLIKMU.CO – Senin (10/11/2025), SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik kedatangan tamu istimewa. Kasi Pemerintahan Kecamatan Kebomas, Subatriyah SH MKn, hadir mewakili Camat Kebomas Tri Joko Efendi SH yang berhalangan hadir karena agenda lain di waktu bersamaan.
Kehadiran Subatriyah kali ini dalam rangka menjadi pembina upacara peringatan Hari Pahlawan tahun 2025 di SD Almadany.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kedanyang H Muntholip, Ketua Bagian Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal PRM Kedanyang Supriyono Imam Sampurno MSi, serta penasihat Dikdasmen dan PNF PRM Kedanyang H Hilmi Aziz MPdI.
Upacara yang berlangsung di lapangan Gedung Banun Mansyur itu mengusung tema “Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan.” Seluruh siswa kelas I hingga VI tampil mengenakan busana bertema kepahlawanan yang menambah semangat acara tersebut.
Dalam amanatnya, Subatriyah membacakan sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Dalam pesannya, Mensos mendorong generasi muda untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus — atau dengan kata lain, bekerja, bergerak, dan berdampak.
Ia juga mengingatkan bahwa perjuangan masa kini tidak lagi dilakukan dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, pengabdian, serta memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
“Perjuangan saat ini berbeda dengan masa lalu, namun semangatnya tetap sama: membela yang lemah dan memperjuangkan keadilan,” ujar Mensos Gus Ipul dalam amanat yang dibacakan.
Dalam sambutan itu juga ditegaskan tiga keteladanan utama dari para pahlawan. Pertama, kesabaran, karena dari kesabaran lahir kemenangan. Kemerdekaan, kata Mensos, tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan. Kedua, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya.
“Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan. Mereka justru kembali ke rakyat — mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian,” lanjutnya.
Ketiga, pandangan jauh ke depan. Para pahlawan berjuang bukan hanya untuk masa mereka, tetapi untuk generasi mendatang dan kemakmuran bangsa yang mereka cintai.
Mensos juga menegaskan bahwa semangat perjuangan ini kini dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
“Kini giliran kita menjaga api perjuangan agar tidak padam dengan bekerja, bergerak, dan berdampak,” pungkasnya.
KLIKMU.CO – Senin (10/11/2025), SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik kedatangan tamu istimewa. Kasi Pemerintahan Kecamatan Kebomas, Subatriyah SH MKn, hadir mewakili Camat Kebomas Tri Joko Efendi SH yang berhalangan hadir karena agenda lain di waktu bersamaan.
Kehadiran Subatriyah kali ini dalam rangka menjadi pembina upacara peringatan Hari Pahlawan tahun 2025 di SD Almadany.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kedanyang H Muntholip, Ketua Bagian Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal PRM Kedanyang Supriyono Imam Sampurno MSi, serta penasihat Dikdasmen dan PNF PRM Kedanyang H Hilmi Aziz MPdI.
Upacara yang berlangsung di lapangan Gedung Banun Mansyur itu mengusung tema “Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan.” Seluruh siswa kelas I hingga VI tampil mengenakan busana bertema kepahlawanan yang menambah semangat acara tersebut.
Dalam amanatnya, Subatriyah membacakan sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Dalam pesannya, Mensos mendorong generasi muda untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus — atau dengan kata lain, bekerja, bergerak, dan berdampak.
Ia juga mengingatkan bahwa perjuangan masa kini tidak lagi dilakukan dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, pengabdian, serta memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
“Perjuangan saat ini berbeda dengan masa lalu, namun semangatnya tetap sama: membela yang lemah dan memperjuangkan keadilan,” ujar Mensos Gus Ipul dalam amanat yang dibacakan.
Dalam sambutan itu juga ditegaskan tiga keteladanan utama dari para pahlawan. Pertama, kesabaran, karena dari kesabaran lahir kemenangan. Kemerdekaan, kata Mensos, tidak diraih dengan tergesa-gesa, tetapi ditempa oleh waktu dan keikhlasan. Kedua, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya.
“Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan. Mereka justru kembali ke rakyat — mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian,” lanjutnya.
Ketiga, pandangan jauh ke depan. Para pahlawan berjuang bukan hanya untuk masa mereka, tetapi untuk generasi mendatang dan kemakmuran bangsa yang mereka cintai.
Mensos juga menegaskan bahwa semangat perjuangan ini kini dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
“Kini giliran kita menjaga api perjuangan agar tidak padam dengan bekerja, bergerak, dan berdampak,” pungkasnya.
Artikel ini juga di publikasihkan Oleh :
https://pwmu.co/pembinaan-guru-dan-karyawan-sd-almadany-bahas-komitmen-bermuhammadiyah/
Lima puluh dua siswa kelas VI belajar sejarah di WGK (Wisata Giri Kuno) dan Musium Sunan Giri Rabu (12/11/2025) Di WGK mereka menelusuri berbagai bangunan yang berada di kawasan Giri, tepatnya di wilayah RT 14, RW 04 Desa Giri, Kecamatan Kebomas. Di area sekitar 1.300 meter persegi, WGK ini seakan menghidupkan memori kerajaan Giri Kedaton yang pernah jaya di masanya, khususnya dalam persebaran agama Islam di tanah Jawa, khususnya di Gresik.
Karena itu, ornamen bangunan banyak menyuguhkan beberapa replika, baik bangunan fisik yang menguatkan konteks masa lampau, juga aneka pepohonan yang hidup dan tumbuh pada zaman Giri Kedaton. Selain bangunan inti berupa pendapa atau joglo sebagai replika pusat dakwah Sunan Giri di Giri Kedaton, juga ada gazebo, jublang (kolam mandi) yang mendeskripsikan tempat-tempat khusus yang pernah ada pada saat Sunan Giri mengembangkan dakwah.
Beberapa jenis pohon khas Giri dan replika sentra kegiatan ekonomi yang dulu dikenal dengan sebutan Pasar Gede juga dihadirkan untuk menampung berbagai produk UMKM yang ada di Desa Giri. Wisata sejarah bisa sambil menambah pengetahuan. Salah satu tempat wisata sejarah yang didatangi yakni Museum Sunan Giri. Museum Sunan Giri di Kabupaten Gresik dan menawarkan berbagai koleksi bersejarah, tak terbatas hanya pada benda yang berkaitan dengan Sunan Giri.
Dari WGK, mereka menelusuri sejarah masa lampau di Giri Kedaton Desa Giri.
Menurut cerita tempat ini merupakan tempat pengukuhan Raja-raja Islam Demak sampai Pajang. Ditempat ini pula dibangun Masjid / Pondok Pesantren yang pertama di Giri, yang kesemuanya tinggal nampak bekas-bekasnya, termasuk kelengkapan Kedaton lainnya berupa batu pelinggihan, kolam wudhu dan dinding pagar kuno. Dibelakang masjid terdapat pula makam Raden Supeno (putera Sunan Giri yang meninggal ketika masih remaja). Situs Giri Kedaton ini terletak di puncak sebuah bukit dengan tanjakan tajam yang relatif curam.
Dari situs Giri Kedaton, mereka menelusuri sejarah masa lampau di Museum Daerah Kabupaten Gresik “Sunan Giri” yang mulai beroperasi pada 17 Maret 2003 bersamaan dengan peringatan hari jadi Kota Gresik dan diresmikan oleh Bupati Gresik, Drs KH Robbach Ma’sum, MM.
Musium ini dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gresik melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Daerah Kabupaten Gresik “Sunan Giri”.
Adapun beberapa koleksi utama yang dimiliki museum bersejarah di Gresik ini adalah :
1. Fragmen Sajadah, diyakini digunakan oleh Sunan Giri dalam sholat, tetapi juga telah berfungsi sebagai alas untuk menghindari kotoran selama sholat dalam masyarakat modern.
2. Surban, diyakini sebagai warisan dari Sunan Giri yang konon dipakainya sehari-hari dalam menyebarkan dakwah Islam.
3. Keris Kalam Munyeng, yang diyakini sebagai milik Sunan Giri, konon dibuat dari kalam (penunjuk) yang digunakan Sunan Giri dalam mengajarkan ajaran Islam dan membaca Al Quran. Keris aslinya masih disimpan di situs Kubur Sunan Giri Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
4. Tombak, senjata dari masa prasejarah, berevolusi dengan penggunaan logam.
5. Pelana Kuda diyakini sebagai milik kuda pengikut Sunan Giri.
6. Umpak Kayu, bagian dari tiang bangunan pendopo cungkup kubur Sunan Giri.
7. Bedug berasal dari Masjid Desa Pasucinan, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, bedug ini diyakini sebagai peninggalan Maulana Malik Ibrahim yang meninggal pada tahun 1419 M.
8. Rebana/Terbang ,
9. Naskah kuno ditulis secara manual di atas kertas dengan menggunakan tinta Cina.
10. Al-Qur’an Tulisan Tangan dengan menggunakan tinta merah, biru, dan emas.
11. Kitab Khotbah Jumat
Masjid Ainul Yaqin Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Musium ini memiliki jam operasional setiap hari Senin-Jumat pukul 08.00-15.00 WIB. Akhtar Rayyan Izz Al Diin begitu gembira bisa ber literasi sejarah, “Senang dan serasa mengasyikkan bisa belajar sejarah masa lalu”ujarnya
Guru mata pelajaran IPAS, Shinta Lailatul Rizka menyampaikan kesannya ” Alhamdulillah berkesempatan mengunjungi tempat-tempat ini untuk menambah wawasan kita akan sejarah mass lampau” Pungkasnya. (Kontributor Mahfudz Efendi/Red)
https://tagar.co/museum-sunan-giri-dan-wgk-jadi-kelas-sejarah-terbuka-bagi-siswa-sd-almadany/
PWMU.CO – Motivator Pendidikan Dr Sarwo Edi MPd memberikan julukan Laskar Giri untuk lulusan perdana SD Almadany. Hal itu disampaikannya pada acara Purna Siswa SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik Selasa, (11/6/2024) di Gedung Legen Komplek Wisma A Yani Jl Veteran Gresik.
Ia memulai dengan mengangkat fenomena yang lagi booming selengkapnya...