Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) berlangsung hangat dan penuh makna. Kegiatan sederhana namun istimewa ini digelar pada Selasa (25/11/2025) di lapangan gedung baru SD Almadany, melibatkan para guru bersama Ikatan Wali Murid (Ikwam).
Setelah apel pagi peringatan HGN 2025 yang dipimpin oleh Janita Firda Naini, S.Pd selaku Ketua Ikwam SD Almadany, sebuah tumpeng unik berupa aneka jajanan pasar diserahkan secara simbolis kepada Kepala SD Almadany, Lilik Isnawati, S.Pd., M.Pd.
Tumpeng tersebut terdiri atas berbagai jajanan tradisional seperti klepon, lupis, gethuk, dan serawut yang dilengkapi parutan kelapa serta gula merah sebagai topping. Penataan yang artistik dengan alas daun pisang dan tampah bambu semakin menambah keunikan sajian khas ini, mencerminkan karakter sekolah alam pertama di Gresik.
Janita Firda Naini menjelaskan bahwa tumpeng jajanan pasar ini melambangkan kesederhanaan yang menyatu dalam harmoni dan kolaborasi antara wali murid dan para guru SD Almadany. Menurutnya, kebersamaan tersebut menjadi wujud nyata dukungan moral bagi para pendidik yang telah mengabdikan diri dengan penuh dedikasi.
Setelah apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian kado kepada seluruh guru dan karyawan, mulai dari guru kelas I hingga VI, guru mata pelajaran, staf, petugas keamanan, hingga pramubakti. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama sebagai dokumentasi peringatan HGN, sebelum seluruh peserta menikmati tumpeng khas jajanan pasar tersebut.
Janita turut menyampaikan apresiasi atas kekompakan guru dan karyawan SD Almadany yang dinilainya sangat solid dan bertanggung jawab.
“Mereka kompak dan guyub sekali. Sejak persiapan hingga pelaksanaan, semuanya bekerja sesuai tugas masing-masing dengan penuh tanggung jawab. Ini menjadi contoh yang sangat baik bagi anak-anak kami bahwa setiap amanah harus dijalankan dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Sementara itu, Lilik Isnawati mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kejutan istimewa dari Ikwam SD Almadany. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kado dan tumpeng unik yang diberikan kepada guru dan karyawan dalam rangka Hari Guru Nasional 2025. Apresiasi ini sungguh sangat berarti dan akan kami kenang sepanjang masa,” tuturnya.
*) Penulis : Eli Syarifah S.P S.Pd | Editor : Wildan Nanda Rahmatullah
Artikel ini juga di publikasihkan:
https://pwmu.co/kado-istimewa-ikwam-sd-almadany-di-hari-guru-nasional-2025/
Kedatangan seorang alumnus di tengah jam istirahat mendadak membuat suasana kelas VI SD Almadany berubah haru. Datang tanpa pemberitahuan, ia membawa sebuah hadiah sederhana namun sarat makna sebagai ungkapan terima kasih untuk gurunya di Hari Guru Nasional.
Tagar.co — Rabu siang (26/11/2025) pukul 11.58, suasana kelas SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas, Gresik, Jawa Timur, mendadak berubah ketika dari balik pintu muncul seorang remaja berseragam SMP negeri di Gresik.
Baca juga: Kejutan Manis di SD Almadany: Empat Anak Guru Dapat Kado Spesial
Kehadirannya sontak membuat beberapa siswa yang masih berada di kelas sedikit terkejut.
“Assalamu’alaikum, Ustaz,” sapa remaja itu.
“Waalaikumsalam,” jawab saya bersamaan dengan para siswa.
Ia adalah Indira Nahda Ramadhina, alumni Tahun Ajaran 2024/2025, yang kini bersekolah di SMP Negeri 2 Gresik. Di tangannya tampak sebuah bingkisan.
“Ustaz… ini untuk Ustaz. Selamat Hari Guru, Ustaz!” ucapnya setelah menyalami saya.
Saya menerima hadiah itu sambil mengucapkan terima kasih atas perhatian dan ketulusannya.
Baca Juga: Yogyakarta 1912 dan Kebangkitan HW 1999: Dua Tonggak Sejarah yang Dirayakan SD Almadany
Indira bercerita bahwa hari itu sekolahnya menerima tamu, sehingga seluruh siswa dipulangkan lebih awal. Kesempatan itu digunakannya untuk berkunjung ke sekolah dasar tempat ia menimba ilmu selama enam tahun.
Mengapa dia memberi hadiah kepada guru SD, Indira menjelaskan, “Kan kalau kasih guru SMP enggak dibolehin karena takut ada konflik kepentingan,” ujar siswi berprestasi SD Almadany tersebut sambil tersenyum.
Ia lalu menjelaskan mengapa hadiah itu tidak diberikan kepada semua guru SD Almadany. Sambil tertawa ia menjawab, “Kebanyakan, takut enggak adil, ada yang enggak kebagian. Jadi diwakilin ke ustadz saja yang pernah tiga tahun jadi wali kelasnya.”
Selama bersekolah di SD Almadany, Indira pernah saya dampingi di kelas 1, kelas 4, dan kelas 6.
Saat saya tanya bagaimana kesan bersekolah di SMP, Indira mengatakan bahwa kenangan bersama kawan-kawannya di SD Almadany tetap sulit dilupakan. Namun kini ia merasa bahagia.
“Banyak teman yang baik dan seru,” imbuhnya.
Indira juga masih aktif meraih prestasi. Ia menjadi juara 2 lomba cipta puisi, anggota pasukan bendera, pengurus OSIS, serta mengikuti paduan suara dan ekstrakurikuler tari. Semua kegiatan itu dijalaninya dengan semangat.
Baca Juga: Malam Abata SD Almadany: Menyemai Iman dan Kesiapan Diri Menjelang TKA
“Kata Bunda, juara 2 enggak apa-apa. Ikut aja, dicoba semua mumpung masih muda, tapi tetap enggak boleh lupa belajar,” tuturnya.
Ia mengaku bahwa ketika latihan lomba, kadang ia melamun dan teringat para gurunya di SD Almadany. “Kalau ustaz tahu Indira menang pasti bangga, soalnya ustadz perhatian banget sama anak-anak didiknya. Jadi sering masih ingat,” ungkapnya.
Indira bukan satu-satunya alumni SD Almadany yang bersekolah di SMP Negeri 2 Gresik. Ada pula Kanaya Bussaina Syafura, rekannya sesama lulusan Almadany.
Sebelum berpamitan, Indira menyampaikan kalimat yang membuat suasana makin haru. “SD Almadany selalu di hati,” ujarnya.
“Maaf ustadz, saya pamit dulu. Tadi diantar Ayah. Maaf kalau ada salah. Semoga ustadz-ustadzah di Almadany sehat selalu dan sukses. Aamiin,” ucapnya sebelum pergi.
Bagi kami, hadiah berupa buket alat tulis itu mungkin sederhana. Namun perhatian, cinta, dan ikatan batin seorang murid kepada sekolahnya—itulah yang paling berharga. (#)
Jurnalis Mahfudz Efendi Penyunting Mohammad Nurfatoni
Artikel ini juga di publikasihkan: https://tagar.co/datang-tak-diduga-alumnus-sd-almadany-beri-hadiah-khusus-untuk-sang-guru1/